DEPRESIASI
UMUR EKONOMIS DAN ANALISA EKONOMI
Depresiasi umur ekonomis atau penyusutan dalam akuntansi
adalah penyebaran biaya asal suatu aktiva tetap (bangunan, alat, komputer, dll)
selama umur perkiraannya. Penerapan depresiasi akan mempengaruhi laporan keuangan, termasukpenghasilan kena pajak suatu
perusahaan. Metode yang paling mudah dan paling sering digunakan untuk
menghitung penyusutan adalah metode penyusutan garis lurus (straight-line
depreciation). Tapi selain itu, ada pula metode penghitungan lain yang bisa
juga digunakan, seperti metode penyusutan dipercepat, penyusutan jumlah angka
tahun, dan saldo menurun ganda.
Kali ini kita akan lebih membahas apa itu arti dan
kegunaan umur ekonomis dalam dunia bidang ekonomi dan aplikasinya dalam
kehidupan sehari-hari.
Umur ekonomi menurut kegunaannya dibagi menjadi dua
jenis, yaitu
Ø Umur ekonomi
aset baru
Umur ekonomi aset akan meminimasi ekuivalen biaya
tahunan seragam (equivalent uniform annual cost – EUAC) kepemilikan dan
pengoperasian aset. Sangat penting untuk mengetahui umur ekonomi aset baru
(penantang) berdasarkan prinsip bahwa aset baru dan aset lama harus
dibandingkan berdasarkan umur ekonomi (optimum) mereka.
MENENTUKAN UMUR EKONOMI ASET BARU
(PENANTANG)
Sangat penting mengetahui umur ekonomi, EUAC minimum
dan total biaya tahun demi tahun atau biaya tambahan untuk aset baru maupun
aset lama sehingga keduanya dapat dibandingkan berdasarkan evaluasi terhadap
umur ekonomi dan biaya yang paling hemat keduanya.Untuk sebuah aset baru, umur
ekonominya dapat dihitung jika investasi modal,biaya tahunan dan nilai pasar
per tahun diketahui atau dapat diestimasi.
Analisis sebelum pajak
PWk
(i%) = I – MVk (P/F,i%,k) + SEj (P/F,i%,j)
TCk
(i%) = MVk-1 – MVk + iMVk-1 + Ek
Contoh :
Sebuah truk forklift baru akan memerlukan investasi
sebesar $20.000 dan diharapkan memiliki nilai pasar akhir tahun serta biaya
tahunan seperti diperlihatkan pada tabel dibawah ini. Jika MARR sebelum pajak
adalah 10% per tahun, berapa lama aset tersebut harus dipertahankan
kegunaannya?
Jawab
:
Penentuan
umur ekonomi N sebelum pajak aset baru :
(1)Akhir
tahun,k
|
Biaya
penggunaan pada tahun, k
|
EUAC tahun
k
|
||||
(2)MV,
akhir tahun, k
|
(3)Penyusutan
aktual selama tahun, k
|
(4)Biaya
modal = 10% dari MV awal tahun
|
(5)Biaya
tahunan (Ek)
|
(6) =
(3)+(4)+(5)Total biaya (marginal) tahun k (TCk)
|
(7)EUACk=[STCj(P/F,10%,j)](A/P,10%,k)
|
|
0
|
$20.000
|
–
|
–
|
–
|
–
|
–
|
1
|
15.000
|
$5.000=20.000-15.000
|
$2.000=
20.000×0,1
|
$2.000
|
$9.000
|
$9.000
|
2
|
11.250
|
3.750=15.000-11.250
|
1.500=
15.000×0,1
|
3.000
|
8.250
|
8.643
|
3
|
8.500
|
2.750=11.250-8500
|
1.125=11.250×0,1
|
4.620
|
8.495
|
8.600®
EUAC minimum (N*=3)
|
4
|
6.500
|
2.000=8500-6500
|
850=8500×0,1
|
8.000
|
10.850
|
9.082
|
5
|
4.750
|
1.750=6500-4750
|
650=6.500×0,1
|
12.000
|
14.400
|
9.965
|
Asumsi : semua arus kas terjadi pada setiap akhir
tahun.
Kolom 3 : Penyusutan aktual untuk setiap tahun adalah
perbedaan antara nilai pasar awal dan akhir tahun. Penyusutan untuk masalah ini
tidak dihitung berdasarkan metode formal namun didasarkan pada hasil kekuatan
ekspektasi pasar.
Kolom 4 : Opportunity cost modal pada tahun k adalah
10% dari modal yang tidak direcover (diinvestasikan dalam aset) pada awal
masing-masing tahun.
Kolom 7 : Equivalent uniform annual cost (EUAC) yang
akan timbul setiap tahun jika aset tersebut dipertahankan penggunaannya sampai
tahun k, dan selanjutnya digantikan pada akhir tahun. EUAC minimum terjadi pada
akhir tahun N*. ® Pada aset disini memiliki EUAC minimum jika dipertahankan
kegunaannya hanya selama tiga tahun (yaitu N*=3).
EUAC2
(10%)= $20.000(A/P,10%,2)-$11.250(A/F,10%,2) + [$2.000(P/F,10%,1)
+
$3.000(P/F,10%,2)](A/P,10%,2)
= $8.643
Ø Umur ekonomi
aset lama
Pembandingan aset baru dengan lama harus dilakukan
secara hati-hati karena melibatkan umur yang berbeda. Aset lama harus
dianggap memiliki umur lebih lama dibanding umur ekonomi sebenarnya sepanjang biaya
marginalnya kurang dari EUAC minimum aset baru.
MENENTUKAN
UMUR EKONOMI ASET LAMA
Jika tidak ada MV aset lama saat ini atau nanti (dan
tidak ada pengeluaran untuk perbaikan) dan jika biaya operasi aset lama
diperkirakan akan meningkat setiap tahun, maka sisa umur ekonomi yang
menghasilkan EUAC paling kecil akan satu tahun.
Jika MV lebih besar dari nol dan diharapkan menurun
dari tahun ke tahun, maka perlu dilakukan perhitungan sisa umur ekonomi.
Penundaan (postponement) umumnya diartikan sebagai penundaan keputusan mengenai
kapan akan melakukan penggantian, bukan mengenai keputusan untuk menunda
penggantian sampai tanggal masa datang tertentu.
Contoh
Misalnya ingin diketahui berapa lama sebuah truk
forklift harus dipertahankan kegunaannya sebelum diganti dengan truk forklift
baru yang data-datanya diberikan pada contoh 3. Truk lama dalam kasus ini sudah
berusia dua tahun, yang dibeli dengan biaya $13.000 dan memiliki MV yang dapat
dicapai saat ini (realizable MV) sebesar $5.000. Jika dipertahankan,
nilai pasar dan biaya tahunannya diperkirakan akan seperti berikut :
Akhir
tahun k
|
MV akhir
tahun k
|
Biaya
tahunan, Ek
|
1
|
$4.000
|
$5.500
|
2
|
3.000
|
6.600
|
3
|
2.000
|
7.800
|
4
|
1.000
|
8.800
|
Tentukan periode paling ekonomis untuk tetap
mempertahankan aset lama sebelum menggantinya dengan aset pengganti yang ada
pada contoh 3. Biaya modal adalah 10% per tahun.
Jawaban :
Penentuan
umur ekonomi aset lama
(1)Akhir
tahun, k
|
(2)Penyusutan
aktual selama tahun k
|
(3)Biaya
modal = 10% dari MV awal tahun (*)
|
(4)Biaya
tahunan (Ek)
|
(5)Total
biaya (marjinal) atau tahun (TCi)
=(2)+(3)+(4)
|
(6)EUAC
sampai tahun k
|
1
|
$1.000
|
$500
|
$5.500
|
$7.000
|
$7.000
|
2
|
1.000
|
400
|
6.600
|
8.000
|
7.474
|
3
|
1.000
|
300
|
7.800
|
9.100
|
7.966
|
4
|
1.000
|
200
|
8.800
|
10.000
|
8.406
|
(*) tahun
satu berdasarkan MV yang dapat dicapai sebesar $5.000
Perhatikan bahwa EUAC minimum sebesar $7.000 berkaitan
dengan mempertahankan aset lama satu tahun lagi. Namun, biaya marjinal
mempertahankan truk untuk tahun kedua adalah sebesar $8.000, yang masih tetap
lebih kecil dari EUAC minimum aset pengganti (yaitu $8.600 dari contoh 3).
Biaya marjinal untuk mempertahankan aset lama pada tahun ketiga dan tahun
selanjutnya lebih besar dari $8.600 EUAC minimum truk baru. Berdasarkan data
yang ada saat ini, paling ekonomis untuk mempertahankan aset lama selama dua
tahun lagi dan selanjutnya menggantinya dengan aset baru.
PERBANDINGAN
KETIKA MASA MANFAAT ASET LAMA BERBEDA DENGAN ASET PENGGANTI
Situasi
ketiga terjadi ketika masa manfaat aset pengganti terbaik dan aset lama
diketahui, atau dapat diestimasi, namun tidak memiliki nilai yang sama.Ketika
asumsi berulangan (repeatability) tidak dapat diterapkan, asumsi
berakhir bersamaan (coterminated) dapat digunakan; asumsi ini
menggunakan periode studi terbatas untuk semua alternatif. Jika pengaruh
inflasi akan dilibatkan dalam analisis penggantian, dianjurkan untuk
menggunakan asumsi coterminated.
Contoh
Andaikan kita dihadapkan pada masalah penggantian yang
sama dengan contoh di atas, kecuali bahwa periode masa manfaat yang dibutuhkan
adalah (a) tiga tahun atau (b) empat tahun. Artinya, periode analisis terbatas
dengan menggunakan asumsi coterminated digunakan. Untuk setiap kasus
tersebut, alternatif mana yang harus dipilih?
Jawaban :
(a) Untuk perencanaan tiga tahun, secara
intuitif kita akan berpikir apakah aset lama harus dipertahankan tiga tahun
lagi ataukah harus segera diganti dengan aset baru untuk digunakan tiga tahun
kemudian. EUAC aset lama untuk tiga tahun adalah $7.966 dan EUAC aset baru
untuk tiga tahun adalah $8.600. Berdasarkan hal ini, aset lama akan dipertahankan
selama tiga tahun. Namun, ini tidaklah tepat. Dengan memfokuskan pada kolom
“total biaya (marginal)”, kita dapat melihat bahwa aset lama memiliki biaya
paling rendah pada dua tahun pertama, tetapi pada tahun ketiga aset lama ini
memiliki biaya sebesar $9.100; sedangkan biaya tahun pertama aset pengganti
adalah $9.000. Dengan demikian, akan lebih ekonomis untuk mengganti aset lama
setelah tahun kedua. Kesimpulan ini dapat dibuktikan dengan menghitung semua
kemungkinan penggantian dan biayanya yang terkait, untuk selanjutnya menghitung
EUAC masing-masing.
(b) Untuk rentang perencanaan empat tahun,
alternatif-alternatif tersebut beserta biaya-biayanya yang terkait untuk
masing-masing tahun dan EUACnya ada dalam tabel dibawah ini
Penentuan kapan untuk mengganti aset lama dengan
rentang rencana empat tahun
Pertahankan
aset lama untuk
|
Pertahankan
aset baru untuk
|
Biaya
total (marjinal) untuk setiap tahun
|
EUAC pada
10% untuk 4 tahun
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
0 tahun
|
4 tahun
|
-$9.000
|
-$8.250
|
-$8.495
|
-$10.850
|
-$9.082
|
1
|
3
|
-7.000
|
-9.000
|
-8.250
|
-8.495
|
-8.301
|
2
|
2
|
-7.000
|
-8.000
|
-9.000
|
-8.250
|
-8.005 ®
negatif terkecil
|
3
|
1
|
-7.000
|
-8.000
|
-9.100
|
-9.000
|
-8.190
|
4
|
0
|
-7.000
|
-8.000
|
-9.100
|
10.000
|
-8.406
|
Jadi, alternatif paling ekonomis adalah mempertahankan
aset lama selama dua tahun lagi kemudian menggantinya dengan aset baru, untuk
dipertahankan dua tahun kemudian. Jika analisis penggantian melibatkan aset
lama yang tidak dapat lagi digunakan akibat perubahan teknologi, keharusan
perbaikan, dst, maka pilihan diantara dua atau lebih alternatif harus dibuat.
Contoh
Sebuah robot digunakan dalam sebuah laboratorium
komersial untuk menangani sampel keramik yang ditempatkan dalam ruang
bertemperatur tinggi yang merupakan bagian dari sebuah prosedur pengujian.
Karena adanya perubahan kebutuhan konsumen, robot tersebut tidak akan dapat
memenuhi persyaratan kebutuhan masa datang. Sedangkan di masa datang akan diperlukan
pengujian sampel material keramik yang lebih besar, juga dengan temperatur yang
makin tinggi. Kedua perubahan ini akan melebihi kemampuan operasi robot yang
ada saat ini.
Karena situasi ini, dua robot berteknologi tinggi
telah dipilih untuk dilakukan analisis ekonomi dan perbandingan diantara
keduanya. Estimasi berikut ini telah dikembangkan dari informasi yang diberikan
oleh beberapa pengguna robot-robot tersebut dan data-data yang diperoleh dari
pembuat robot tersebut. MARR sebelum pajak perusahaan adalah 25% per tahun.
Berdasarkan informasi ini, robot mana yang secara ekonomi lebih dipilih?
ROBOT
|
||
R1
|
R2
|
|
Investasi
modal harga pembelian
|
-$38.200
|
-$51.000
|
Biaya
pemasangan
|
-2.000
|
-5.500
|
Biaya
tahunan
|
-1.400
dalam tahun 1, dan meningkat setelahnya pada tingkat 8%/tahun
|
-1.000
pada tahun 1, dan meningkat setelahnya pada $150/tahun
|
Masa
manfaat (tahun)
|
6
|
110
|
Nilai
pasar
|
-$1.500
|
+$7.000
|
Jawaban :
Asumsi berulangan (repeatability) dengan metode
AW digunakan dalam pembandingan kedua robot. Kedua robot tersebut, jika
terpilih, diharapkan dapat memberikan jasa yang diinginkan selama periode masa
manfaat totalnya. Demikian pula kedua robot paling mungkin akan diganti pada
akhir masa hidupnya dengan robot baru pengganti yang lebih baik. Ekuitas biaya
tahunan (annual equivalent cost) sebuah penantang baru pada saat itu
harus lebih kecil dari model R1 atau R2 dan harus memberikan jasa yang sama
atau lebih baik karena perkembangan teknologi yang terus berlanjut serta
persaingan diantara pembuat robot.
Estimasi biaya tahunan R1 adalah urutan kas geometris dimulai tahun
pertama. Convenience rate yang dibutuhkan untuk menghitung PW urutan ini
adalah
icr =
(0,25-0,008)/1,08 = 0,1574 atau 15,74%.
Nilai sisa (salvage value) negatif (-$1.500)
menunjukkan biaya neto yang diharapkan untuk pelepasan aset pada akhir tahun
keenam.
AWR1(25%)
= -($38.200+$2.000)(A/P,25%,6) –($1.400/1,08)(P/A,15,74%,6)
–
($1.500)(A/F,25%,6)
= -$15.382
Untuk model
R2, AW selama masa manfaatnya adalah
AW (25%) =
-($51.000+$5.500)(A/P,25%,10)
–[$1.000(P/A,25%,10)+$150(P/G,25%,10)](A/P,25%,10)
+$7.000(A/F,25%,10)
= -$17.035
Robot pengganti R1 secara ekonomis lebih dipilih
karena AW selama masa manfaatnya memiliki nilai negatif paling kecil
(-$15.382).
Berdasarkan konsep di atas, peran perhitungan ekonomi
sangatlah penting dalam segala bidang termasuk dalam pemiihan alat rumah
tanngga dan di dunia usaha maupun industri. Penting, di karenakan umur ekonomis
bisa berpengaruh dengan penghasilan produksi, laba, investasi dan kemajuan
dalam kegiatan ekonomi. Bisa di analogikan umur ekonomis sebagai pedoman
peritungan dalam mengambl keputusan dalan hal kegiatan ekomnomi. Makin kita
memperhatikan masalah umur ekonomis, makin kecil kemungkinan kita mengalami
kerugian. Jadi, menurut saya itulah pentinnya umur ekonomis dalm kegiatan
perekonomian.
Berikut ini,
salah satu kasus perhitungan umur ekonomis dalam bidang produksi listrik
Ø KASUS UMUR EKONOMI
Pemilihan
Mesin Penggerak
Berdasarkan hasil survey lapangan bahwa mesin yang
dapat digunakan untuk mesin penggerak generator PLTBG adalah mesin diesel dan
bensin. Di pasaran untuk mesin bensin harganya jauh lebih mahal dari mesin
diesel dengan daya yang sama dan untuk daya yang besar hanya mesin diesel yang
dapat digunakan sebab tidak adanya mesin bensin dengan daya besar di pasaran.
Penggunaan kedua jenis mesin tersebut dalam kenyataannya menghasilkan efisiensi
yang rendah sehingga perlu adanya modifikasi.
Modifikasi yang perlu dilakukan untuk mengubah mesin
diesel menjadi mesin berbahan bakar biogas adalah dengan cara menambahkan conversion
kit dan mixer. Fungsi conversion kit adalah untuk mengatur
debit dan menurunkan tekanan aliran bahan bakar sesuai dengan tekanan
operasional yang diinginkan sedangkan mixer berfungsi sebagai pencampur
bahan bakar dengan udara. Pemasangan mixer terletak pada saluran masuk
udara dan conversion kit terpasang antara mixer dan tabung gas (Gas
holder). Sistem modifikasi ini menggunakan sistem dualfuel yaitu
mesin menggunakan dua bahan bakar yang dilakukan secara bersamaan dengan
komposisi 20% solar dan 80% biogas . Hal ini dilakukan karena titik nyala
pembakaran biogas sangat tinggi yaitu sekitar 645°C-750°C.
Skema pemasangan mixer dan conversion kit pada
mesin diesel
Modifikasi mesin bensin hampir sama dengan mesin
diesel yaitu dengan cara menambah Conversion kit dan mixer.
Perbedaannya adalah pada mesin bensin bahan bakar biogas dapat digunakan 100%,
hal ini dikarenakan adanya busi sehingga bahan bakar biogas akan cepat
terbakar. Pemasangan mixer terletak antara saringan udara dan
karburator, sedangkan Conversion kit terpasang antara mixer dan
tabung gas (gas holder). Perkiraan biaya untuk pembelian Conversion
kit dan mixer yaitu sekitar Rp. 4.800.000,00 untuk kondisi
alat baru.
Perhitungan
ekonomi
Perhitungan ekonomi penggunaan Pembangkit Listrik
Tenaga Biogas (PLTBG) untuk peternakan sedang dan besar dengan pemakaian mesin
diesel dan bensin , dan dibandingkan dengan keuntungan listrik yang dihasilkan
yang disesuaikan dengan tarif dasar listrik PLN.
Tabel 2. Perkiraan biaya investasi PLTBG pada
peternakan sedang dan besar
Tabel 3. Perkiraan biaya operasi PLTBG pada peternakan
sedang dan besar
Biaya investasi dari mesin diesel lebih kecil dari
pada mesin bensin, sehingga mesin diesel lebih menguntungkan dari segi ekonomi.
Di lain sisi dari aspek perawatan mesin diesel dan mesin bensin dapat dikatakan
sebanding dan membutuhkan biaya yang relatif sama. Dilihat dari aspek operasi
mesin diesel lebih mudah, mempunyai umur operasi yang lama dan menggunakan
sedikit bahan bakar untuk penyediaan daya yang sama dibandingkan dengan mesin
bensin. Hal ini dapat dijadikan alasan bahwa mesin diesel lebih menguntungkan
sebagai mesin penggerak pada PLTBG.
Keuntungan dari membangkitkan listrik dari PLTBG
adalah energi listrik yang dapat hasilkan dikalikan dengan harga listrik yang
harus dibayar pemakai jika menggunakan listrik dari PLN. Harga listrik Rp.
545/kWh dan biaya beban Rp. 30.000,00/kVA. Nilai rupiah yang dapat dihasilkan
dari membangkitkan listrik dari biogas pada peternakan sedang dengan daya 3 kW
(4 kVA) dalam satu tahun dengan penggunaan tiap hari 24 jam adalah Rp.
15.762.600,00.
Analisa ekonomi pembangkit listrik tenaga biogas
dengan mesin penggerak dari mesin diesel untuk peternakan skala sedang, jika
bunga investasi untuk kredit dari bank 19 % adalah :
Total investasi = Rp. 7.300.000,00 + Rp. 7.300.000,00
x 19% = Rp. 8.687.000,00
Umur teknis ekonomis 10 Tahun
Depresiasi = Rp. 8.687.000,00 / 10 = Rp. 868.700,00
Cash flow = Keuntungan + Depresiasi- biaya operasional
= Rp. 15.762.600,00 +Rp. 868.700,00 – Rp.
10.316.000,00 = Rp. 6.220.400,00
IRR(Initial
Rate of Return) = 72 %
NPV (Net
Present Value) = Rp. 15.726.618,00
BCR (Benefit
Cost Ratio ) = 1,45
PB ( Pay back)
= 1 tahun 5 bulan
Nilai rupiah yang dapat dihasilkan, sesuai harga
listrik dari PLN, dari membangkitkan listrik dengan biogas pada peternakan
besar dengan daya 15 kW (19 kVA) dalam satu tahun dengan penggunaan tiap hari
24 jam adalah Rp. 78.453.000,00. Jika bunga investasi untuk kredit dari bank 19
% maka analisa pembangkit listrik tenaga biogas untuk peternakan skala besar
adalah:
Total
investasi = Rp. 56.300.000,00 + Rp. 56.300.000,00 x 19% = Rp. 66.997.000,00
Umur teknis
ekonomis 10 Tahun
Depresiasi =
Rp. 66.997.000,00 / 10 = Rp. 6.699.700,00
Cash flow =
Keuntungan + Depresiasi- biaya operasional
= Rp.
78.453.000,00 + Rp. 6.699.700,00 – Rp. 22.883.600,00 = Rp. 61.537.200,00
IRR(Initial
Rate of Return) = 93 %
NPV (Net
Present Value) = Rp. 170.743.335,00
BCR (Benefit
Cost Ratio ) = 2,87
PB ( Pay
back) = 1 tahun 1 bulan
Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat diambil
kesimpulan untuk skala peternakan sedang dan besar lebih baik menggunakan mesin
diesel, disamping ekonomis aspek operasi mesin diesel lebih mudah dibandingkan
dengan mesin bensin. Umur operasi mesin diesel mempunyai jangka waktu yang
lama.
Kendala yang dihadapi untuk pembangunan PLTBG adalah
modal awal yang besar, kurangnya penguasaan ilmu tentang pembangunan PLTBG,
adanya keraguaan dari pemilik peternakan tentang berhasil tidaknya PLTBG,
kurangnya perhatian pemerintah tentang penelitian PLTBG dan kurangnya pemberian
bantuan dana bagi pemilik peternakan. Saran untuk mengatasi kendala diatas
adalah peminjaman modal ke bank atau pemberian kredit lunak oleh pemerintah
kepada pemilik peternakan, perlunya mempelajari lebih dalam modifikasi yang
perlu dilakukan pada mesin untuk PLTBG, pemberian kucuran dana untuk penelitian
dari pemerintah, perlunya adanya penyuluhan terhadap peternak sapi sehingga
tidak adanya keraguan lagi dari para peternak untuk pembangunan PLTBG.
A.
SOLUSI
·
Pemilihan mesin harus berdasarkan daya yang dapat
dihasilkan oleh digester, harga mesin, biaya modifikasi dan aspek operasi dan
pemeliharaan.
- Mesin penggerak generator pada PLTBG untuk skala
peternakan sedang dan besar lebih baik dengan penggunaan mesin diesel
karena dari aspek ekonomis , operasi dan pemeliharaan lebih baik
disbanding dengan mesin bensin.
- Perlu adanya kerjasama antara pemerintah maupun
pihak swasta dengan peternakan sapi untuk pembangunan PLTBG.
DEPRESIASI
UMUR EKONOMIS DAN ANALISA EKONOMI
depresiasi umur ekonomis dan analisa ekonomi terbagi
menjadi beberapa bagian:
1. PENGERTIAN DEPRESIASI
Depresiasi adalah penurunan dalam nilai fisik properti seiring dengan waktu dan penggunaannya. Dalam konsep akuntansi, depresiasi adalah pemotongan tahunan terhadap pendapatan sebelum pajak sehingga pengaruh waktu dan penggunaan atas nilai aset dapat terwakili dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Depresiasi adalah biaya non-kas yang berpengaruh terhadap pajak pendapatan
2.
STRAIGHT-LINE DEPRECIATION
Straight-line
depreciation (Garis lurus penyusutan) adalah metode standar yang digunakan
untuk secara bertahap mengurangi jumlah tercatat dari aset tetap selama masa
manfaatnya. Metode ini dirancang untuk mencerminkan pola konsumsi dari aset
yang mendasari, dan digunakan ketika tidak ada pola khusus pada cara di mana
aset tersebut akan digunakan dari waktu ke waktu. Penggunaan metode garis lurus
sangat dianjurkan, karena merupakan metode penyusutan termudah untuk
menghitung, dan menghasilkan beberapa kesalahan perhitungan.
Berdasarkan
metode garis lurus depresiasi, mengakui beban penyusutan secara merata selama
estimasi masa manfaat aset. Langkah-langkah perhitungan garis lurus adalah:
Menentukan
biaya awal aset yang telah diakui sebagai aset tetap.
Kurangi
nilai sisa diperkirakan aset dari jumlah di mana tercatat pada buku.
Menentukan
estimasi masa manfaat aset tersebut. Hal ini paling mudah untuk menggunakan
masa manfaat standar untuk setiap kelas aset.
Bagilah
taksiran masa manfaat (dalam tahun) menjadi 1 untuk sampai pada tingkat
penyusutan garis lurus.
Kalikan
angka penyusutan dengan biaya aset (kurang nilai sisa).
Garis
lurus Penyusutan Contoh
Termenung
Perusahaan membeli mesin suka menunda Deluxe sebesar $ 60.000. Ini memiliki
nilai sisa diperkirakan sebesar $ 10.000 dan masa manfaat lima tahun. Termenung
menghitung penyusutan garis lurus tahunan untuk mesin sebagai:
Biaya
pembelian sebesar $ 60.000 - diperkirakan nilai sisa dari biaya aset yang terdepresiasi
$ 10.000 = $ 50.000
1/5-tahun
masa manfaat = tingkat depresiasi 20% per tahun
Tingkat
depresiasi 20% x $ 50.000 biaya aset yang dapat disusutkan = $ 10.000
penyusutan tahunan
3. SUM-OF-YEARS
Sebuah
metode dipercepat untuk menghitung depresiasi aset ini. Metode ini mengambil
diharapkan kehidupan aset dan menambahkan bersama-sama, angka untuk setiap
tahun. Jadi jika aset itu diperkirakan berlangsung selama lima tahun, jumlah
dari tahun angka akan diperoleh dengan menambahkan: 5 + 4 + 3 + 2 + 1 untuk
mendapatkan total 15. Setiap angka tersebut kemudian dibagi dengan jumlah ini
untuk menentukan persentase yang aset harus disusutkan setiap tahun, dimulai
dengan jumlah tertinggi pada tahun 1.
Untuk
menggambarkan jumlah dari tahun metode digit penyusutan, mari kita asumsikan
bahwa aset tanaman yang dibeli dengan biaya $ 160.000. Aset tersebut diharapkan
memiliki masa manfaat 5 tahun dan kemudian dijual seharga $ 10.000. Ini berarti
bahwa jumlah yang dapat disusutkan aset akan $ 150.000 yang dibebankan selama
masa manfaat 5 tahun.
Berikutnya
angka di tahun-tahun kehidupan aset berguna dijumlahkan: 1 + 2 + 3 + 4 + 5 =
15. Pada tahun pertama kehidupan aset, 5/15 dari jumlah yang dapat disusutkan
(15/5 sebesar $ 150.000) atau $ 50.000 akan didebit ke Beban Penyusutan dan $
50.000 akan dikreditkan ke Akumulasi Penyusutan. Pada tahun kedua kehidupan
aset, $ 40.000 (15/4 $ 150.000) akan menjadi jumlah penyusutan. Pada tahun
ketiga, $ 30.000 (15/3 $ 150.000) akan depresiasi. Tahun keempat akan $ 20.000
(15/2 $ 150.000) dan tahun kelima akan menjadi $ 10,000 (15/1 $ 150.000).
Seperti
yang ditunjukkan sebelumnya, total penyusutan selama hidup aset berguna perlu
untuk jumlah biaya yang dapat disusutkan (dalam hal ini $ 150.000) terlepas
dari metode penyusutan yang digunakan.
4.
DECLINING BALANCE DEPRECIATION
Metode saldo menurun ganda adalah bentuk percepatan depresiasi di mana sebagian besar dari depresiasi terkait dengan aset tetap diakui selama beberapa tahun pertama masa pakainya. Pendekatan ini wajar dalam salah satu dari dua keadaan berikut:
• Ketika utilitas aset yang dikonsumsi
pada tingkat yang lebih cepat selama bagian awal dari masa manfaatnya; atau
• Ketika tujuannya adalah untuk
mengenali biaya lebih sekarang, sehingga menggeser pengakuan keuntungan lebih
jauh ke masa depan (yang mungkin digunakan untuk menunda pajak penghasilan).
Namun,
metode ini lebih sulit untuk menghitung daripada yang lebih tradisional metode
garis lurus penyusutan. Juga, sebagian besar aset yang digunakan pada tingkat
yang konsisten selama masa manfaat, yang tidak mencerminkan tingkat cepat
penyusutan yang dihasilkan dari metode ini. Selanjutnya, pendekatan ini
mengakibatkan skewing hasil profitabilitas dalam periode mendatang, yang
membuatnya lebih sulit untuk memastikan profitabilitas operasional sejati
bisnis aset-intensif.
untuk
menghitung penyusutan dengan metode saldo menurun ganda, kalikan nilai buku
pada awal tahun fiskal oleh beberapa tingkat garis lurus dari depresiasi. The
rumus saldo menurun ganda adalah:
Ganda
Saldo menurun (dihentikan pada saat nilai buku = nilai sisa diperkirakan)
2
× Garis Lurus tingkat depresiasi nilai × Book pada awal tahun
Sebuah
variasi pada metode ini adalah metode saldo menurun 150%, yang menggantikan 1.5
2.0 sosok yang digunakan dalam perhitungan. Metode 150% tidak menghasilkan
sebagai cepat tingkat depresiasi pada metode saldo menurun ganda.
Contoh
Saldo menurun ganda Penyusutan:
ABC
Perusahaan membeli mesin seharga $ 100.000. Ini memiliki nilai sisa
diperkirakan sebesar $ 10.000 dan masa manfaat lima tahun. Penurunan
perhitungan neraca penyusutan ganda adalah:
Tahun Nilai buku bersih, mulai tahun Ganda Saldo
menurun penyusutan dihitung sebagai 2 × SL
Tingkat
× awal NBV Nilai buku bersih,
akhir
tahun
1 $
100.000 $ 40.000 $ 60.000
2 60.000 24.000 36.000
3 36.000 14400 21.600
4 21.600 8640 12.960
5 12.960 2.960 Nilai
10.000 salvage
Total $
90.000
5.
UNIT-OF-PRODUCTION
Dalam
metode unit produksi penyusutan, penyusutan dibebankan sesuai dengan penggunaan
aktual dari aset. Dalam metode unit produksi, penyusutan lebih tinggi
dibebankan ketika mereka aktivitas yang lebih tinggi dan kurang dibebankan
ketika ada tingkat rendah operasi. Nol penyusutan dibebankan saat aset idle
untuk seluruh periode. Metode ini mirip dengan metode garis lurus kecuali bahwa
kehidupan aset diperkirakan dalam hal jumlah operasi atau jumlah jam mesin dll
Metode
seperti ini berguna di mana perusahaan telah banyak aset tetap dengan berbagai
penggunaan.
Rumus
Rumus
berikut digunakan untuk menghitung penyusutan dengan metode ini:
Penyusutan
= Jumlah Unit Diproduksi × (Biaya - Salvage Value)
Kehidupan
di Jumlah Unit
Contoh:
Contoh
1: Sebuah pabrik seharga $ 110.000.000 dibeli pada tanggal 1 April 2010. nilai
sisa diperkirakan $ 10 juta. Produksi diharapkan adalah 150 juta unit. Tanaman
ini digunakan untuk memproduksi 15 juta unit sampai tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2010. Hitung depresiasi pada tanaman untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2011.
Solusi:
Penyusutan
= (15/150) x ($ 110.000.000 - $ 10 juta) = $ 10.000.000
Contoh
2: Sebuah tambang batubara dibeli oleh X Corporation $ 16 juta. Diperkirakan
bahwa tambang memiliki kapasitas untuk memproduksi 200.000 ton batubara.
Perusahaan diekstraksi 46.000 nada selama tahun pertama beroperasi. Dihitung
penyusutan.
Solusi:
Penyusutan
= (46.000 / 200.000) × $ 16.000.000 - = $ 3.680.000
6. ACCELERATED COST RECOVERY SYSTEM
DEPRECIATION
The
Accelerated Cost Recovery System (ACRS) adalah metode depresiasi properti untuk
tujuan pajak; memungkinkan individu dan bisnis untuk menulis dari aset
dikapitalisasi dengan cara dipercepat. Diadopsi oleh Kongres AS pada tahun 1981
sebagai bagian dari Undang-Undang Pajak Pemulihan Ekonomi, ACRS memberikan aset
ke salah satu dari delapan kelas-mulai pemulihan 3-19 tahun-tergantung pada
kehidupan aset 'berguna. Kelas-kelas ini recovery digunakan sebagai dasar untuk
depresiasi aset.
Ide
di balik ACRS adalah untuk meningkatkan pengurangan pajak untuk penyusutan
aktiva dan dengan demikian meningkatkan aliran kas yang tersedia untuk individu
dan bisnis untuk investasi. Hal itu diberlakukan selama resesi ekonomi dan
"melepaskan arus deras dari kas perusahaan," menurut Elizabeth Kaplan
di Dun Business Bulan. Bahkan,
pada
saat itu diberlakukan, ACRS diharapkan untuk menambahkan antara $ 50 dan $ 100
miliar untuk pendapatan individu dan bisnis selama periode 10-tahun.
Para
pendukung ACRS mengklaim bahwa ini metode penyusutan dan perubahan terkait
dalam hukum pajak menyebabkan peningkatan besar dalam investasi yang membantu
ekonomi AS pulih. Tapi orang lain mengkritik ACRS untuk membuat laba usaha yang
dilaporkan terlihat lebih baik dari yang sebenarnya. "
Bahaya
mengobati depresiasi hanya sebagai konvensi-dan akuntansi tidak biaya ekonomi
riil yang menyediakan untuk penggantian akhirnya tetap-diperburuk oleh ACRS,
yang memungkinkan perusahaan untuk mengambil depresiasi yang ultra cepat pada
aset padat modal," Kaplan menjelaskan. "Dengan mengurangi tagihan
pajak perusahaan, ACRS juga dibesar-besarkan perbedaan antara arus kas dan
melaporkan laba. The kas yang dihasilkan oleh operasi perusahaan sedang dipuji
sebagai jauh lebih dapat diandalkan barometer kesehatan keuangan dari tolok
ukur pendapatan yang lebih tradisional, yang dapat dipengaruhi oleh konvensi
akuntansi. "
Mungkin
tren yang paling berbahaya untuk tumbuh dari perlakuan pajak yang menguntungkan
aset dikapitalisasi adalah sejumlah besar pengambilalihan bermusuhan.
"ACRS sengaja melepaskan senjata ampuh untuk pemburu perusahaan yang
mengkhususkan diri dalam memanfaatkan aset perusahaan target untuk membiayai
serangan mereka," kata Kaplan.
Menanggapi
kritik, Kongres AS merevisi ACRS sebagai bagian dari 1.986 Reformasi
Undang-Undang Pajak. Metode penyusutan baru untuk properti berwujud dimasukkan
ke dalam digunakan setelah 1986 disebut Modified Accelerated Cost Recovery
System (MACRS). Perbedaan utama antara ACRS dan MACRS adalah bahwa metode yang
terakhir menggunakan periode pemulihan lebih lama dan dengan demikian
mengurangi pemotongan depresiasi tahunan yang diberikan untuk real estate
perumahan dan non-perumahan.
Beberapa
orang menyatakan keprihatinan bahwa perubahan akan memacu konsumsi dengan
mengorbankan investasi dan dengan demikian mengakhiri periode pemulihan ekonomi
dan pertumbuhan. Lainnya khawatir bahwa frekuensi perubahan tidak perlu akan
menyulitkan kode pajak. Setelah semua, wajib pajak diminta untuk menggunakan
metode "masa manfaat" terdepresiasi put properti dalam pelayanan
sebelum 1981,
metode
ACRS untuk properti dimasukkan ke dalam penggunaan antara tahun 1981 dan 1986,
dan metode MACRS untuk properti dimasukkan ke dalam penggunaan setelah 1986.
MACRS
sebenarnya mencakup dua metode penyusutan yang berbeda, yang disebut Penyusutan
Umum Sistem (GDS) dan Penyusutan Sistem Alternatif (ADS). GDS digunakan untuk
sebagian besar jenis properti. ADS hanya berlaku untuk jenis tertentu properti
yang yang digunakan untuk tujuan bisnis 50 persen dari waktu atau kurang,
digunakan terutama di luar Amerika Serikat, atau digunakan untuk tujuan bebas
pajak, misalnya-tetapi juga dapat digunakan jika wajib pajak sehingga memilih.
Pada
bulan Maret 2004, perubahan sementara dan diusulkan untuk MACRS diterbitkan
oleh IRS. Perubahan menyangkut bagaimana penyusutan ditangani untuk properti
yang dibeli di salah satu dari dua cara yang sangat spesifik. Properti yang
dibeli di bursa seperti-baik dan / atau sebagai akibat dari konversi paksa
harus ditangani secara berbeda jika kedua melepaskan dan properti pengganti
tunduk Marcs di tangan wajib pajak mendapatkan itu. Properti yang dimaksud juga
harus berpindah tangan sebelum 27 Februari 2004. Menurut Lynn Afeman, dalam
sebuah artikel yang membahas perubahan-perubahan dalam The Pajak Penasihat
"Peraturan sementara, untungnya, memberikan pemilihan dari aturan ini.
Namun, beberapa wajib pajak dapat membuat pemilu hanya untuk menghindari
kompleksitas, bukan untuk mendapatkan rezim penyusutan yang paling
menguntungkan. "
7.
DEPLETION
Deplesi
(akuntansi)
Deplesi
adalah akuntansi konsep yang paling sering digunakan dalam pertambangan, kayu,
minyak bumi, atau industri lain yang sejenis. Penipisan pemotongan memungkinkan
pemilik atau operator untuk memperhitungkan pengurangan cadangan suatu produk.
Deplesi mirip dengan depresiasi dalam hal itu, itu adalah sistem cost recovery
untuk akuntansi dan pelaporan pajak. Untuk tujuan pajak, ada dua jenis deplesi;
deplesi biaya dan persentase deplesi.
Untuk
properti mineral, biasanya Anda harus menggunakan metode yang memberikan
pengurangan yang lebih besar. Untuk berdiri kayu, Anda harus menggunakan
deplesi biaya.
Menurut
IRS Newswire, lebih dari 50 persen dari bisnis minyak dan ekstraksi gas
menggunakan penipisan biaya untuk mencari pengurangan penipisan mereka.
Properti mineral termasuk sumur minyak dan gas, pertambangan, dan deposit alam
lainnya (termasuk deposito panas bumi). Untuk tujuan ini, istilah
"properti" berarti setiap bunga terpisah usaha sendiri di setiap
deposit mineral di setiap saluran yang terpisah atau sebidang tanah. Bisnis
dapat mengobati dua atau lebih kepentingan yang terpisah sebagai salah satu
properti atau sebagai properti terpisah.
Jenis
deplesi
Deplesi,
untuk tujuan Amerika Serikat pajak, (dan tujuan akuntansi) adalah metode
diakuinya beban bertahap atau penggunaan sumber daya alam dari waktu ke waktu.
Deplesi adalah menggunakan up sumber daya alam oleh pertambangan, penggalian,
pengeboran, atau penebangan
- Deplesi persentase Untuk mengetahui persentase deplesi, Anda kalikan persentase tertentu, yang ditentukan untuk setiap mineral, oleh pendapatan kotor Anda dari properti selama tahun pajak. Tarif yang akan digunakan dan kondisi lain dan kualifikasi untuk sumur minyak dan gas dibahas kemudian di bawah Independen Produsen dan Royalti Pemilik dan di bawah Gas Alam Wells. Tarif dan aturan lainnya untuk penipisan persentase mineral spesifik lain yang ditemukan kemudian di Pertambangan dan Panas Bumi Deposit
- Biaya deplesi penipisan biaya adalah metode akuntansi dimana biaya sumber daya alam yang dialokasikan untuk deplesi selama periode yang membentuk kehidupan aset. Deplesi biaya dihitung dengan (1) memperkirakan jumlah total mineral atau sumber informasi lainnya yang diperoleh dan (2) menetapkan jumlah proporsional dari biaya sumber daya total kuantitas diekstrak pada periode. Misalnya, Big Texas Oil, Co menemukan cadangan besar minyak. Perusahaan memperkirakan sumur minyak akan menghasilkan 200.000 barel minyak. Perusahaan berinvestasi $ 100.000 untuk mengekstrak minyak, dan mereka mengekstrak 10.000 barel tahun pertama. Oleh karena itu, pengurangan deplesi adalah $ 5.000 ($ 100.000 X 10.000 / 200.000).
- Biaya Deplesi untuk Federal Keperluan Pajak (USA) adalah sebagai berikut:Biaya Deplesi - Pengurangan untuk Dasar di Properti Mineral di Kaitannya dengan Produksi dan Penjualan Mineral. Biaya Deplesi untuk tujuan pajak mungkin benar-benar berbeda dari deplesi biaya untuk tujuan akuntansi.
Formula:
CD
= S / (R + S) \ kali AB = AB / (R + S) \ kali S
CD
= Biaya Deplesi
S
= Unit yang dijual pada tahun ini
R
= Cadangan di tangan pada akhir tahun berjalan
AB
= Disesuaikan dasar properti pada akhir tahun berjalan
Catatan
untuk Biaya Deplesi atas Pajak:
Dasar
yang disesuaikan adalah dasar akhir tahun disesuaikan dengan tahun sebelumnya
di deplesi baik biaya atau persentase. Ini secara otomatis memungkinkan untuk
penyesuaian dasar selama tahun pajak.
Dengan
menggunakan sisa pada akhir tahun unit, penyesuaian otomatis memungkinkan untuk
perkiraan revisi cadangan.
Deplesi
didasarkan pada penjualan dan tidak produksi. Unit dianggap dijual di tahun
hasil yang kena pajak dengan metode akuntansi wajib pajak.
Cadangan
umum termasuk cadangan terbukti dikembangkan dan "kemungkinan" atau
"calon" cadangan di mana ada bukti yang masuk akal untuk percaya
bahwa jumlah tersebut ada pada waktu itu.
Contoh
Biaya Deplesi:
Produser
X telah mengkapitalisasi biaya di Properti A $ 40.000, awalnya terdiri dari
bonus sewa, biaya eksplorasi dikapitalisasi, dan beberapa dikapitalisasi
membawa biaya. Sewa telah memproduksi selama beberapa tahun dan selama waktu
ini, X telah mengklaim $ 10.000 dari deplesi diijinkan. Pada tahun 2009,
pangsa
X produksi dijual adalah 40.000 barel dan laporan seorang insinyur menunjukkan
bahwa 160.000 barel dapat pulih setelah tanggal 31 Desember 2009.
Perhitungan
deplesi biaya untuk sewa ini adalah sebagai berikut:
Deplesi
biaya = S / (R + S) × AB atau AB / (R + S) × S
CD
= 40.000 / (40.000 + 160.000) x ($ 40.000 - $ 10.000)
=
40.000 / 200.000 × $ 30.000
=
$ 6.000
Sumber:
Barker,
James, C., (2001), “Methane Fuel Gas from Livestock Wastes A Summary”, North
Carolina Cooperative Extension Service, hal. 1-8.
Ferguson,
Colin, R., (1986), “Internal Combustion Engine Applied Thermosciences”, John
Wiley & Sons, New York, hal 209-220.
Mallev,
V.L.,(1991), “Operasi dan Pemeliharaan Mesin Diesel”, Erlangga, Jakarta.
Mathur,
M.L. dan Sharma, R.P., (1980), “A Cource in Internal Combustion Engines”,
Dhanpat Rai & Sons, Nai Sarak Delhi, hal 589-614.
Mitzlaff,
Klaus Von, (1988), “Engines for Biogas”, Deutsche Gesell schoft fur Technische
Zusammenarbeit (GTZ), Eschborn, hal 1-133.
Obert,
Edward, F., (1973), “Internal Combustion Engine and Air Pollution”, Harper
& Row Publishers. Inc, New York.
Petrovsky,
N., (1979), “ Marine Internal Combustion Engine”, Mir Publishers, Moskow, hal
27-52.
PLN,
(2003), “ Tarif Dasar Listrik 2003”, PLN.
Rocque,
A.J.,(1995), “Connecticut’s Greenhouse Gas Emissions Inventory 1990 and 1995
Calendar Years”,
State
of Connecticut Department of Environmental Protection, Hartford, hal vi.
Troitsky,
A. dan Samdkhvalov, M., (1979), “ Motor Vehicle Engines”, Mir Publishers, Mo
http://accountingexplained.com/financial/non-current-assets/units-production-depreciation