Selasa 14 januari 2014 itulah saat pertama kali saya mengunjungi Museum
zoologi yang ada di bogor, mungkin itu juga karena ada tugas dari dosen ilmu
sosial, MENGENAL SEJARAH KARENA PERINTAH Mungkin ungkapan itu yang pantas untuk
saya J
Museum zoologi Bogor didirikan oleh Dr. J.C. Koningsberger pada bulan
Agustus 1894. Museum Zoologi Bogor mulanya hanyalah sebuah laboratorium kecil
di sudut Kebun Raya Bogor (dulu bernama Lands Plantentuin). Ketika didirikan
pada 1894, laboratorium ini diawaki segelintir ilmuwan yang ditugasi meneliti
hama serangga pada tanaman. Tetapi kemudian MZB berevolusi menjadi lembaga
kelas dunia.
Museum ini merupakan pameran ilmiah dari berbagai jenis fauna Indonesia
yang memiliki ruang seluas 1.500 m2. Koleksi yang ada dalam museum ini hanyalah
sebagian kecil dari koleksi ilmiah spesimen binatang yang disimpan di bidang
zoologi yang terletak di cibinong Science Centre. Museum Zoologi ini terletak
di Jalan Ir Juanda Kota Bogor berada di sebelah kiri pintu masuk utama Kebun
Raya Bogor.
selain tempat wisata, tempat ini dijadikan tempat belajar dimana didalamnya
terdapat fosil hewan-hewan langka atau sudah punah, di antaranya kerangka
dinosaurus yang sudah membatu, 10.000 jenis serangga yang telah di awetkan,600
jenis reptil dan ikan, 650 jenis mamalia, 1100 jenis unggas dan 700 jenis
invertebrata lainnya yang tentunya sudah punah tetapi diawetkan agar masyarakat
pada umumnya dan pelajar khususnya mengetahui hewan-hewan pada zaman dulu yang
ukuranya pun relatif besar. Intinya, tempat ini sangat menarik dan bermanfaat
untuk dijadikan tempat wisata dan juga sebagai sarana ilmu pengetahuan.
Museum seluas 1.500 m2 ini merupakan pameran ilmiah dari berbagai jenis
fauna Indonesia. Jumlah binatang yang dipamerkan di museum ini sekitar 2.000
jenis yang disajikan dalam sekitar 75 kotak dan 60 vitrine. Koleksi museum
antara lain terdiri dari bermacam-macam offset binatang yang ada di indonesia,
juga terdapat kerangka ikan paus biru "balanoptera musculus" terbesar
di Indonesia.
wowwwwwwwwwwwww bayangkan
kerangkanya aja sebesar ini apalagi kalo paus ini masih ada daging dan kulitnya
?
“KERANGKA PAUS BIRU”
“MASYARAKAT BURUNG PULAU Dua”
Cagar alam pulau dua, di teluk banten jawa barat terkenal
sebagai tempat persinggahan berbagai jenis burung air dan perancah, terutama
yang tergolong dalam bangsa ciconiformes dan pelecaniformes
Dan pada kesempatan kali ini saya berfoto dengan kuau ya
sejenis burung gitu lah kata teman-teman sih gantengan kuau nya daripada saya.
Tapi bener juga sih hahahhahaha ya sudahlah itu kan Cuma kata temen
Kuau Raja atau dalam nama ilmiahnya Argusianus argus adalah salah satu burung yang terdapat di dalam suku Phasianidae. Kuau
Raja mempunyai bulu berwarna coklat kemerahan dan kulit kepala berwarna biru.
Burung jantan dewasa berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 200cm.
Di atas kepalanya terdapat jambul dan bulu tengkuk berwarna kehitaman. Burung
jantan dewasa juga memiliki bulu sayap dan ekor yang sangat panjang, dihiasi
dengan bintik-bintik besar menyerupai mata serangga atau oceli. Burung betina
berukuran lebih kecil dari burung jantan, panjangnya sekitar 75cm, dengan
jambul kepala berwarna kecoklatan. Bulu ekor dan sayap betina tidak sepanjang
burung jantan, dan hanya dihiasi dengan sedikit oceli.
Populasi Kuau Raja tersebar di Asia Tenggara. Spesies
ini ditemukan di hutan tropis Sumatra, Borneo dan Semenanjung Malaysia.
Pada musim berbiak, burung jantan
memamerkan bulu sayap dan ekornya di depan burung betina. Bulu-bulu sayapnya
dibuka membentuk kipas, memamerkan "ratusan mata" di
depan pasangannya. Nama binomial spesies ini diberikan oleh Carolus Linnaeus,
berdasarkan dari raksasa bermata seratus bernama Argus di mitologi Yunani. Burung
betina menetaskan hanya dua telur saja
Dan itulah hasil kunjungan saya
ke museum zoologi bogor.
“experience
is the most valuable lessons in life”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar