Senin, 19 Oktober 2015

DEPRESIASI UMUR EKONOMIS DAN ANALISA EKONOMI

DEPRESIASI UMUR EKONOMIS DAN ANALISA EKONOMI
Depresiasi umur ekonomis atau penyusutan dalam akuntansi adalah penyebaran biaya asal suatu aktiva tetap (bangunan, alat, komputer, dll) selama umur perkiraannya. Penerapan depresiasi akan mempengaruhi laporan keuangan, termasukpenghasilan kena pajak suatu perusahaan. Metode yang paling mudah dan paling sering digunakan untuk menghitung penyusutan adalah metode penyusutan garis lurus (straight-line depreciation). Tapi selain itu, ada pula metode penghitungan lain yang bisa juga digunakan, seperti metode penyusutan dipercepat, penyusutan jumlah angka tahun, dan saldo menurun ganda.
Kali ini kita akan lebih membahas apa itu arti dan kegunaan umur ekonomis dalam dunia bidang ekonomi dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Umur ekonomi menurut kegunaannya dibagi menjadi dua jenis, yaitu
Ø  Umur ekonomi aset baru
Umur ekonomi aset akan meminimasi ekuivalen biaya tahunan seragam (equivalent uniform annual cost – EUAC) kepemilikan dan pengoperasian aset. Sangat penting untuk mengetahui umur ekonomi aset baru (penantang) berdasarkan prinsip bahwa aset baru dan aset lama harus dibandingkan berdasarkan umur ekonomi (optimum) mereka.
MENENTUKAN UMUR EKONOMI ASET BARU (PENANTANG)
Sangat penting mengetahui umur ekonomi, EUAC minimum dan total biaya tahun demi tahun atau biaya tambahan untuk aset baru maupun aset lama sehingga keduanya dapat dibandingkan berdasarkan evaluasi terhadap umur ekonomi dan biaya yang paling hemat keduanya.Untuk sebuah aset baru, umur ekonominya dapat dihitung jika investasi modal,biaya tahunan dan nilai pasar per tahun diketahui atau dapat diestimasi.
Analisis sebelum pajak
PWk (i%) = I – MVk (P/F,i%,k) + SEj (P/F,i%,j)
TCk (i%) = MVk-1 – MVk + iMVk-1 + Ek


Contoh :
Sebuah truk forklift baru akan memerlukan investasi sebesar $20.000 dan diharapkan memiliki nilai pasar akhir tahun serta biaya tahunan seperti diperlihatkan pada tabel dibawah ini. Jika MARR sebelum pajak adalah 10% per tahun, berapa lama aset tersebut harus dipertahankan kegunaannya?
 Jawab :
Penentuan umur ekonomi N sebelum pajak aset baru :
(1)Akhir tahun,k
Biaya penggunaan pada tahun, k
EUAC tahun k
(2)MV, akhir tahun, k
(3)Penyusutan aktual selama tahun, k
(4)Biaya modal = 10% dari MV awal tahun
(5)Biaya tahunan (Ek)
(6) = (3)+(4)+(5)Total biaya (marginal) tahun k (TCk)
(7)EUACk=[STCj(P/F,10%,j)](A/P,10%,k)
0
$20.000
1
15.000
$5.000=20.000-15.000
$2.000= 20.000×0,1
$2.000
$9.000
$9.000
2
11.250
3.750=15.000-11.250
1.500= 15.000×0,1
3.000
8.250
8.643
3
8.500
2.750=11.250-8500
1.125=11.250×0,1
4.620
8.495
8.600® EUAC minimum (N*=3)
4
6.500
2.000=8500-6500
850=8500×0,1
8.000
10.850
9.082
5
4.750
1.750=6500-4750
650=6.500×0,1
12.000
14.400
9.965
Asumsi : semua arus kas terjadi pada setiap akhir tahun.
Kolom 3 : Penyusutan aktual untuk setiap tahun adalah perbedaan antara nilai pasar awal dan akhir tahun. Penyusutan untuk masalah ini tidak dihitung berdasarkan metode formal namun didasarkan pada hasil kekuatan ekspektasi pasar.
Kolom 4 : Opportunity cost modal pada tahun k adalah 10% dari modal yang tidak direcover (diinvestasikan dalam aset) pada awal masing-masing tahun.

Kolom 7 : Equivalent uniform annual cost (EUAC) yang akan timbul setiap tahun jika aset tersebut dipertahankan penggunaannya sampai tahun k, dan selanjutnya digantikan pada akhir tahun. EUAC minimum terjadi pada akhir tahun N*. ® Pada aset disini memiliki EUAC minimum jika dipertahankan kegunaannya hanya selama tiga tahun (yaitu N*=3).
EUAC2 (10%)= $20.000(A/P,10%,2)-$11.250(A/F,10%,2) + [$2.000(P/F,10%,1)
+ $3.000(P/F,10%,2)](A/P,10%,2)
= $8.643
Ø  Umur ekonomi aset lama
Pembandingan aset baru dengan lama harus dilakukan secara hati-hati karena melibatkan umur yang berbeda. Aset lama harus dianggap memiliki umur lebih lama dibanding umur ekonomi sebenarnya sepanjang biaya marginalnya kurang dari EUAC minimum aset baru.
MENENTUKAN UMUR EKONOMI ASET LAMA
Jika tidak ada MV aset lama saat ini atau nanti (dan tidak ada pengeluaran untuk perbaikan) dan jika biaya operasi aset lama diperkirakan akan meningkat setiap tahun, maka sisa umur ekonomi yang menghasilkan EUAC paling kecil akan satu tahun.
Jika MV lebih besar dari nol dan diharapkan menurun dari tahun ke tahun, maka perlu dilakukan perhitungan sisa umur ekonomi. Penundaan (postponement) umumnya diartikan sebagai penundaan keputusan mengenai kapan akan melakukan penggantian, bukan mengenai keputusan untuk menunda penggantian sampai tanggal masa datang tertentu.
Contoh
Misalnya ingin diketahui berapa lama sebuah truk forklift harus dipertahankan kegunaannya sebelum diganti dengan truk forklift baru yang data-datanya diberikan pada contoh 3. Truk lama dalam kasus ini sudah berusia dua tahun, yang dibeli dengan biaya $13.000 dan memiliki MV yang dapat dicapai saat ini (realizable MV) sebesar $5.000. Jika dipertahankan, nilai pasar dan biaya tahunannya diperkirakan akan seperti berikut :


Akhir tahun k
MV akhir tahun k
Biaya tahunan, Ek
1
$4.000
$5.500
2
3.000
6.600
3
2.000
7.800
4
1.000
8.800
Tentukan periode paling ekonomis untuk tetap mempertahankan aset lama sebelum menggantinya dengan aset pengganti yang ada pada contoh 3. Biaya modal adalah 10% per tahun.
Jawaban :
Penentuan umur ekonomi aset lama
(1)Akhir tahun, k
(2)Penyusutan aktual selama tahun k
(3)Biaya modal = 10% dari MV awal tahun (*)
(4)Biaya tahunan (Ek)
(5)Total biaya (marjinal) atau tahun (TCi)
=(2)+(3)+(4)
(6)EUAC sampai tahun k
1
$1.000
$500
$5.500
$7.000
$7.000
2
1.000
400
6.600
8.000
7.474
3
1.000
300
7.800
9.100
7.966
4
1.000
200
8.800
10.000
8.406
(*) tahun satu berdasarkan MV yang dapat dicapai sebesar $5.000
Perhatikan bahwa EUAC minimum sebesar $7.000 berkaitan dengan mempertahankan aset lama satu tahun lagi. Namun, biaya marjinal mempertahankan truk untuk tahun kedua adalah sebesar $8.000, yang masih tetap lebih kecil dari EUAC minimum aset pengganti (yaitu $8.600 dari contoh 3). Biaya marjinal untuk mempertahankan aset lama pada tahun ketiga dan tahun selanjutnya lebih besar dari $8.600 EUAC minimum truk baru. Berdasarkan data yang ada saat ini, paling ekonomis untuk mempertahankan aset lama selama dua tahun lagi dan selanjutnya menggantinya dengan aset baru.
PERBANDINGAN KETIKA MASA MANFAAT ASET LAMA BERBEDA DENGAN ASET PENGGANTI
 Situasi ketiga terjadi ketika masa manfaat aset pengganti terbaik dan aset lama diketahui, atau dapat diestimasi, namun tidak memiliki nilai yang sama.Ketika asumsi berulangan (repeatability) tidak dapat diterapkan, asumsi berakhir bersamaan (coterminated) dapat digunakan; asumsi ini menggunakan periode studi terbatas untuk semua alternatif. Jika pengaruh inflasi akan dilibatkan dalam analisis penggantian, dianjurkan untuk menggunakan asumsi coterminated.
Contoh
Andaikan kita dihadapkan pada masalah penggantian yang sama dengan contoh di atas, kecuali bahwa periode masa manfaat yang dibutuhkan adalah (a) tiga tahun atau (b) empat tahun. Artinya, periode analisis terbatas dengan menggunakan asumsi coterminated digunakan. Untuk setiap kasus tersebut, alternatif mana yang harus dipilih?
Jawaban :
(a)  Untuk perencanaan tiga tahun, secara intuitif kita akan berpikir apakah aset lama harus dipertahankan tiga tahun lagi ataukah harus segera diganti dengan aset baru untuk digunakan tiga tahun kemudian. EUAC aset lama untuk tiga tahun adalah $7.966 dan EUAC aset baru untuk tiga tahun adalah $8.600. Berdasarkan hal ini, aset lama akan dipertahankan selama tiga tahun. Namun, ini tidaklah tepat. Dengan memfokuskan pada kolom “total biaya (marginal)”, kita dapat melihat bahwa aset lama memiliki biaya paling rendah pada dua tahun pertama, tetapi pada tahun ketiga aset lama ini memiliki biaya sebesar $9.100; sedangkan biaya tahun pertama aset pengganti adalah $9.000. Dengan demikian, akan lebih ekonomis untuk mengganti aset lama setelah tahun kedua. Kesimpulan ini dapat dibuktikan dengan menghitung semua kemungkinan penggantian dan biayanya yang terkait, untuk selanjutnya menghitung EUAC masing-masing.
(b)  Untuk rentang perencanaan empat tahun, alternatif-alternatif tersebut beserta biaya-biayanya yang terkait untuk masing-masing tahun dan EUACnya ada dalam tabel dibawah ini
Penentuan kapan untuk mengganti aset lama dengan rentang rencana empat tahun
Pertahankan aset lama untuk
Pertahankan aset baru untuk
Biaya total (marjinal) untuk setiap tahun
EUAC pada 10% untuk 4 tahun
1
2
3
4
0 tahun
4 tahun
-$9.000
-$8.250
-$8.495
-$10.850
-$9.082
1
3
-7.000
-9.000
-8.250
-8.495
-8.301
2
2
-7.000
-8.000
-9.000
-8.250
-8.005 ® negatif terkecil
3
1
-7.000
-8.000
-9.100
-9.000
-8.190
4
0
-7.000
-8.000
-9.100
10.000
-8.406
Jadi, alternatif paling ekonomis adalah mempertahankan aset lama selama dua tahun lagi kemudian menggantinya dengan aset baru, untuk dipertahankan dua tahun kemudian. Jika analisis penggantian melibatkan aset lama yang tidak dapat lagi digunakan akibat perubahan teknologi, keharusan perbaikan, dst, maka pilihan diantara dua atau lebih alternatif harus dibuat.
Contoh
Sebuah robot digunakan dalam sebuah laboratorium komersial untuk menangani sampel keramik yang ditempatkan dalam ruang bertemperatur tinggi yang merupakan bagian dari sebuah prosedur pengujian. Karena adanya perubahan kebutuhan konsumen, robot tersebut tidak akan dapat memenuhi persyaratan kebutuhan masa datang. Sedangkan di masa datang akan diperlukan pengujian sampel material keramik yang lebih besar, juga dengan temperatur yang makin tinggi. Kedua perubahan ini akan melebihi kemampuan operasi robot yang ada saat ini.
Karena situasi ini, dua robot berteknologi tinggi telah dipilih untuk dilakukan analisis ekonomi dan perbandingan diantara keduanya. Estimasi berikut ini telah dikembangkan dari informasi yang diberikan oleh beberapa pengguna robot-robot tersebut dan data-data yang diperoleh dari pembuat robot tersebut. MARR sebelum pajak perusahaan adalah 25% per tahun. Berdasarkan informasi ini, robot mana yang secara ekonomi lebih dipilih?
ROBOT
R1
R2
Investasi modal harga pembelian
-$38.200
-$51.000
Biaya pemasangan
-2.000
-5.500
Biaya tahunan
-1.400 dalam tahun 1, dan meningkat setelahnya pada tingkat 8%/tahun
-1.000 pada tahun 1, dan meningkat setelahnya pada $150/tahun
Masa manfaat (tahun)
6
110
Nilai pasar
-$1.500
+$7.000



Jawaban :
Asumsi berulangan (repeatability) dengan metode AW digunakan dalam pembandingan kedua robot. Kedua robot tersebut, jika terpilih, diharapkan dapat memberikan jasa yang diinginkan selama periode masa manfaat totalnya. Demikian pula kedua robot paling mungkin akan diganti pada akhir masa hidupnya dengan robot baru pengganti yang lebih baik. Ekuitas biaya tahunan (annual equivalent cost) sebuah penantang baru pada saat itu harus lebih kecil dari model R1 atau R2 dan harus memberikan jasa yang sama atau lebih baik karena perkembangan teknologi yang terus berlanjut serta persaingan diantara pembuat robot.
Estimasi biaya tahunan R1 adalah urutan kas geometris dimulai tahun pertama. Convenience rate yang dibutuhkan untuk menghitung PW urutan ini adalah
icr = (0,25-0,008)/1,08 = 0,1574 atau 15,74%.
Nilai sisa (salvage value) negatif (-$1.500) menunjukkan biaya neto yang diharapkan untuk pelepasan aset pada akhir tahun keenam.
AWR1(25%) = -($38.200+$2.000)(A/P,25%,6) –($1.400/1,08)(P/A,15,74%,6)
– ($1.500)(A/F,25%,6)
= -$15.382
Untuk model R2, AW selama masa manfaatnya adalah
AW (25%) = -($51.000+$5.500)(A/P,25%,10)
–[$1.000(P/A,25%,10)+$150(P/G,25%,10)](A/P,25%,10) +$7.000(A/F,25%,10)
= -$17.035
Robot pengganti R1 secara ekonomis lebih dipilih karena AW selama masa manfaatnya memiliki nilai negatif paling kecil (-$15.382).


Berdasarkan konsep di atas, peran perhitungan ekonomi sangatlah penting dalam segala bidang termasuk dalam pemiihan alat rumah tanngga dan di dunia usaha maupun industri. Penting, di karenakan umur ekonomis bisa berpengaruh dengan penghasilan produksi, laba, investasi dan kemajuan dalam kegiatan ekonomi. Bisa di analogikan umur ekonomis sebagai pedoman peritungan dalam mengambl keputusan dalan hal kegiatan ekomnomi. Makin kita memperhatikan masalah umur ekonomis, makin kecil kemungkinan kita mengalami kerugian. Jadi, menurut saya itulah pentinnya umur ekonomis dalm kegiatan perekonomian.
Berikut ini, salah satu kasus perhitungan umur ekonomis dalam bidang produksi listrik
Ø  KASUS UMUR EKONOMI
 Pemilihan Mesin Penggerak
Berdasarkan hasil survey lapangan bahwa mesin yang dapat digunakan untuk mesin penggerak generator PLTBG adalah mesin diesel dan bensin. Di pasaran untuk mesin bensin harganya jauh lebih mahal dari mesin diesel dengan daya yang sama dan untuk daya yang besar hanya mesin diesel yang dapat digunakan sebab tidak adanya mesin bensin dengan daya besar di pasaran. Penggunaan kedua jenis mesin tersebut dalam kenyataannya menghasilkan efisiensi yang rendah sehingga perlu adanya modifikasi.
Modifikasi yang perlu dilakukan untuk mengubah mesin diesel menjadi mesin berbahan bakar biogas adalah dengan cara menambahkan conversion kit dan mixer. Fungsi conversion kit adalah untuk mengatur debit dan menurunkan tekanan aliran bahan bakar sesuai dengan tekanan operasional yang diinginkan sedangkan mixer berfungsi sebagai pencampur bahan bakar dengan udara. Pemasangan mixer terletak pada saluran masuk udara dan conversion kit terpasang antara mixer dan tabung gas (Gas holder). Sistem modifikasi ini menggunakan sistem dualfuel yaitu mesin menggunakan dua bahan bakar yang dilakukan secara bersamaan dengan komposisi 20% solar dan 80% biogas . Hal ini dilakukan karena titik nyala pembakaran biogas sangat tinggi yaitu sekitar 645°C-750°C.
 Skema pemasangan mixer dan conversion kit pada mesin diesel
Modifikasi mesin bensin hampir sama dengan mesin diesel yaitu dengan cara menambah Conversion kit dan mixer. Perbedaannya adalah pada mesin bensin bahan bakar biogas dapat digunakan 100%, hal ini dikarenakan adanya busi sehingga bahan bakar biogas akan cepat terbakar. Pemasangan mixer terletak antara saringan udara dan karburator, sedangkan Conversion kit terpasang antara mixer dan tabung gas (gas holder). Perkiraan biaya untuk pembelian Conversion kit dan mixer yaitu sekitar Rp. 4.800.000,00 untuk kondisi alat baru.
Perhitungan ekonomi
Perhitungan ekonomi penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBG) untuk peternakan sedang dan besar dengan pemakaian mesin diesel dan bensin , dan dibandingkan dengan keuntungan listrik yang dihasilkan yang disesuaikan dengan tarif dasar listrik PLN.
Tabel 2. Perkiraan biaya investasi PLTBG pada peternakan sedang dan besar
Tabel 3. Perkiraan biaya operasi PLTBG pada peternakan sedang dan besar
Biaya investasi dari mesin diesel lebih kecil dari pada mesin bensin, sehingga mesin diesel lebih menguntungkan dari segi ekonomi. Di lain sisi dari aspek perawatan mesin diesel dan mesin bensin dapat dikatakan sebanding dan membutuhkan biaya yang relatif sama. Dilihat dari aspek operasi mesin diesel lebih mudah, mempunyai umur operasi yang lama dan menggunakan sedikit bahan bakar untuk penyediaan daya yang sama dibandingkan dengan mesin bensin. Hal ini dapat dijadikan alasan bahwa mesin diesel lebih menguntungkan sebagai mesin penggerak pada PLTBG.
Keuntungan dari membangkitkan listrik dari PLTBG adalah energi listrik yang dapat hasilkan dikalikan dengan harga listrik yang harus dibayar pemakai jika menggunakan listrik dari PLN. Harga listrik Rp. 545/kWh dan biaya beban Rp. 30.000,00/kVA. Nilai rupiah yang dapat dihasilkan dari membangkitkan listrik dari biogas pada peternakan sedang dengan daya 3 kW (4 kVA) dalam satu tahun dengan penggunaan tiap hari 24 jam adalah Rp. 15.762.600,00.

Analisa ekonomi pembangkit listrik tenaga biogas dengan mesin penggerak dari mesin diesel untuk peternakan skala sedang, jika bunga investasi untuk kredit dari bank 19 % adalah :
Total investasi = Rp. 7.300.000,00 + Rp. 7.300.000,00 x 19% = Rp. 8.687.000,00
Umur teknis ekonomis 10 Tahun
Depresiasi = Rp. 8.687.000,00 / 10 = Rp. 868.700,00
Cash flow = Keuntungan + Depresiasi- biaya operasional
= Rp. 15.762.600,00 +Rp. 868.700,00 – Rp. 10.316.000,00 = Rp. 6.220.400,00
IRR(Initial Rate of Return) = 72 %
NPV (Net Present Value) = Rp. 15.726.618,00
BCR (Benefit Cost Ratio ) = 1,45
PB ( Pay back) = 1 tahun 5 bulan
Nilai rupiah yang dapat dihasilkan, sesuai harga listrik dari PLN, dari membangkitkan listrik dengan biogas pada peternakan besar dengan daya 15 kW (19 kVA) dalam satu tahun dengan penggunaan tiap hari 24 jam adalah Rp. 78.453.000,00. Jika bunga investasi untuk kredit dari bank 19 % maka analisa pembangkit listrik tenaga biogas untuk peternakan skala besar adalah:
Total investasi = Rp. 56.300.000,00 + Rp. 56.300.000,00 x 19% = Rp. 66.997.000,00
Umur teknis ekonomis 10 Tahun
Depresiasi = Rp. 66.997.000,00 / 10 = Rp. 6.699.700,00
Cash flow = Keuntungan + Depresiasi- biaya operasional
= Rp. 78.453.000,00 + Rp. 6.699.700,00 – Rp. 22.883.600,00 = Rp. 61.537.200,00
IRR(Initial Rate of Return) = 93 %
NPV (Net Present Value) = Rp. 170.743.335,00
BCR (Benefit Cost Ratio ) = 2,87
PB ( Pay back) = 1 tahun 1 bulan
Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat diambil kesimpulan untuk skala peternakan sedang dan besar lebih baik menggunakan mesin diesel, disamping ekonomis aspek operasi mesin diesel lebih mudah dibandingkan dengan mesin bensin. Umur operasi mesin diesel mempunyai jangka waktu yang lama.
Kendala yang dihadapi untuk pembangunan PLTBG adalah modal awal yang besar, kurangnya penguasaan ilmu tentang pembangunan PLTBG, adanya keraguaan dari pemilik peternakan tentang berhasil tidaknya PLTBG, kurangnya perhatian pemerintah tentang penelitian PLTBG dan kurangnya pemberian bantuan dana bagi pemilik peternakan. Saran untuk mengatasi kendala diatas adalah peminjaman modal ke bank atau pemberian kredit lunak oleh pemerintah kepada pemilik peternakan, perlunya mempelajari lebih dalam modifikasi yang perlu dilakukan pada mesin untuk PLTBG, pemberian kucuran dana untuk penelitian dari pemerintah, perlunya adanya penyuluhan terhadap peternak sapi sehingga tidak adanya keraguan lagi dari para peternak untuk pembangunan PLTBG.
A.   SOLUSI
·         Pemilihan mesin harus berdasarkan daya yang dapat dihasilkan oleh digester, harga mesin, biaya modifikasi dan aspek operasi dan pemeliharaan.
  • Mesin penggerak generator pada PLTBG untuk skala peternakan sedang dan besar lebih baik dengan penggunaan mesin diesel karena dari aspek ekonomis , operasi dan pemeliharaan lebih baik disbanding dengan mesin bensin.
  • Perlu adanya kerjasama antara pemerintah maupun pihak swasta dengan peternakan sapi untuk pembangunan PLTBG.
 DEPRESIASI UMUR EKONOMIS DAN ANALISA EKONOMI
depresiasi umur ekonomis dan analisa ekonomi terbagi menjadi beberapa bagian:

1. PENGERTIAN DEPRESIASI

Depresiasi adalah penurunan dalam nilai fisik properti seiring dengan waktu dan penggunaannya. Dalam konsep akuntansi, depresiasi adalah pemotongan tahunan terhadap pendapatan sebelum pajak sehingga pengaruh waktu dan penggunaan atas nilai aset dapat terwakili dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Depresiasi adalah biaya non-kas yang berpengaruh terhadap pajak pendapatan

2. STRAIGHT-LINE DEPRECIATION

Straight-line depreciation (Garis lurus penyusutan) adalah metode standar yang digunakan untuk secara bertahap mengurangi jumlah tercatat dari aset tetap selama masa manfaatnya. Metode ini dirancang untuk mencerminkan pola konsumsi dari aset yang mendasari, dan digunakan ketika tidak ada pola khusus pada cara di mana aset tersebut akan digunakan dari waktu ke waktu. Penggunaan metode garis lurus sangat dianjurkan, karena merupakan metode penyusutan termudah untuk menghitung, dan menghasilkan beberapa kesalahan perhitungan.
Berdasarkan metode garis lurus depresiasi, mengakui beban penyusutan secara merata selama estimasi masa manfaat aset. Langkah-langkah perhitungan garis lurus adalah:
Menentukan biaya awal aset yang telah diakui sebagai aset tetap.
Kurangi nilai sisa diperkirakan aset dari jumlah di mana tercatat pada buku.
Menentukan estimasi masa manfaat aset tersebut. Hal ini paling mudah untuk menggunakan masa manfaat standar untuk setiap kelas aset.
Bagilah taksiran masa manfaat (dalam tahun) menjadi 1 untuk sampai pada tingkat penyusutan garis lurus.
Kalikan angka penyusutan dengan biaya aset (kurang nilai sisa).

Garis lurus Penyusutan Contoh
Termenung Perusahaan membeli mesin suka menunda Deluxe sebesar $ 60.000. Ini memiliki nilai sisa diperkirakan sebesar $ 10.000 dan masa manfaat lima tahun. Termenung menghitung penyusutan garis lurus tahunan untuk mesin sebagai:
Biaya pembelian sebesar $ 60.000 - diperkirakan nilai sisa dari biaya aset yang terdepresiasi $ 10.000 = $ 50.000
1/5-tahun masa manfaat = tingkat depresiasi 20% per tahun
Tingkat depresiasi 20% x $ 50.000 biaya aset yang dapat disusutkan = $ 10.000 penyusutan tahunan

3. SUM-OF-YEARS

Sebuah metode dipercepat untuk menghitung depresiasi aset ini. Metode ini mengambil diharapkan kehidupan aset dan menambahkan bersama-sama, angka untuk setiap tahun. Jadi jika aset itu diperkirakan berlangsung selama lima tahun, jumlah dari tahun angka akan diperoleh dengan menambahkan: 5 + 4 + 3 + 2 + 1 untuk mendapatkan total 15. Setiap angka tersebut kemudian dibagi dengan jumlah ini untuk menentukan persentase yang aset harus disusutkan setiap tahun, dimulai dengan jumlah tertinggi pada tahun 1.
Untuk menggambarkan jumlah dari tahun metode digit penyusutan, mari kita asumsikan bahwa aset tanaman yang dibeli dengan biaya $ 160.000. Aset tersebut diharapkan memiliki masa manfaat 5 tahun dan kemudian dijual seharga $ 10.000. Ini berarti bahwa jumlah yang dapat disusutkan aset akan $ 150.000 yang dibebankan selama masa manfaat 5 tahun.
Berikutnya angka di tahun-tahun kehidupan aset berguna dijumlahkan: 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15. Pada tahun pertama kehidupan aset, 5/15 dari jumlah yang dapat disusutkan (15/5 sebesar $ 150.000) atau $ 50.000 akan didebit ke Beban Penyusutan dan $ 50.000 akan dikreditkan ke Akumulasi Penyusutan. Pada tahun kedua kehidupan aset, $ 40.000 (15/4 $ 150.000) akan menjadi jumlah penyusutan. Pada tahun ketiga, $ 30.000 (15/3 $ 150.000) akan depresiasi. Tahun keempat akan $ 20.000 (15/2 $ 150.000) dan tahun kelima akan menjadi $ 10,000 (15/1 $ 150.000).
Seperti yang ditunjukkan sebelumnya, total penyusutan selama hidup aset berguna perlu untuk jumlah biaya yang dapat disusutkan (dalam hal ini $ 150.000) terlepas dari metode penyusutan yang digunakan.

4. DECLINING BALANCE DEPRECIATION

Metode saldo menurun ganda adalah bentuk percepatan depresiasi di mana sebagian besar dari depresiasi terkait dengan aset tetap diakui selama beberapa tahun pertama masa pakainya. Pendekatan ini wajar dalam salah satu dari dua keadaan berikut:
•           Ketika utilitas aset yang dikonsumsi pada tingkat yang lebih cepat selama bagian awal dari masa manfaatnya; atau
•           Ketika tujuannya adalah untuk mengenali biaya lebih sekarang, sehingga menggeser pengakuan keuntungan lebih jauh ke masa depan (yang mungkin digunakan untuk menunda pajak penghasilan).
Namun, metode ini lebih sulit untuk menghitung daripada yang lebih tradisional metode garis lurus penyusutan. Juga, sebagian besar aset yang digunakan pada tingkat yang konsisten selama masa manfaat, yang tidak mencerminkan tingkat cepat penyusutan yang dihasilkan dari metode ini. Selanjutnya, pendekatan ini mengakibatkan skewing hasil profitabilitas dalam periode mendatang, yang membuatnya lebih sulit untuk memastikan profitabilitas operasional sejati bisnis aset-intensif.
untuk menghitung penyusutan dengan metode saldo menurun ganda, kalikan nilai buku pada awal tahun fiskal oleh beberapa tingkat garis lurus dari depresiasi. The rumus saldo menurun ganda adalah:
Ganda Saldo menurun (dihentikan pada saat nilai buku = nilai sisa diperkirakan)
2 × Garis Lurus tingkat depresiasi nilai × Book pada awal tahun
Sebuah variasi pada metode ini adalah metode saldo menurun 150%, yang menggantikan 1.5 2.0 sosok yang digunakan dalam perhitungan. Metode 150% tidak menghasilkan sebagai cepat tingkat depresiasi pada metode saldo menurun ganda.

Contoh Saldo menurun ganda Penyusutan:
ABC Perusahaan membeli mesin seharga $ 100.000. Ini memiliki nilai sisa diperkirakan sebesar $ 10.000 dan masa manfaat lima tahun. Penurunan perhitungan neraca penyusutan ganda adalah:
Tahun  Nilai buku bersih, mulai tahun Ganda Saldo menurun penyusutan dihitung sebagai 2 × SL
Tingkat × awal NBV  Nilai buku bersih,
akhir tahun
1          $ 100.000        $ 40.000          $ 60.000         
2          60.000 24.000 36.000
3          36.000 14400  21.600
4          21.600 8640    12.960
5          12.960 2.960   Nilai 10.000 salvage
Total                $ 90.000          
           

5. UNIT-OF-PRODUCTION

Dalam metode unit produksi penyusutan, penyusutan dibebankan sesuai dengan penggunaan aktual dari aset. Dalam metode unit produksi, penyusutan lebih tinggi dibebankan ketika mereka aktivitas yang lebih tinggi dan kurang dibebankan ketika ada tingkat rendah operasi. Nol penyusutan dibebankan saat aset idle untuk seluruh periode. Metode ini mirip dengan metode garis lurus kecuali bahwa kehidupan aset diperkirakan dalam hal jumlah operasi atau jumlah jam mesin dll
Metode seperti ini berguna di mana perusahaan telah banyak aset tetap dengan berbagai penggunaan.
Rumus

 Rumus berikut digunakan untuk menghitung penyusutan dengan metode ini:
Penyusutan =  Jumlah Unit Diproduksi          × (Biaya - Salvage Value)
Kehidupan di Jumlah Unit
Contoh:
Contoh 1: Sebuah pabrik seharga $ 110.000.000 dibeli pada tanggal 1 April 2010. nilai sisa diperkirakan $ 10 juta. Produksi diharapkan adalah 150 juta unit. Tanaman ini digunakan untuk memproduksi 15 juta unit sampai tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Hitung depresiasi pada tanaman untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011.
Solusi:
Penyusutan = (15/150) x ($ 110.000.000 - $ 10 juta) = $ 10.000.000
Contoh 2: Sebuah tambang batubara dibeli oleh X Corporation $ 16 juta. Diperkirakan bahwa tambang memiliki kapasitas untuk memproduksi 200.000 ton batubara. Perusahaan diekstraksi 46.000 nada selama tahun pertama beroperasi. Dihitung penyusutan.
Solusi:
Penyusutan = (46.000 / 200.000) × $ 16.000.000 - = $ 3.680.000

6. ACCELERATED COST RECOVERY SYSTEM DEPRECIATION

The Accelerated Cost Recovery System (ACRS) adalah metode depresiasi properti untuk tujuan pajak; memungkinkan individu dan bisnis untuk menulis dari aset dikapitalisasi dengan cara dipercepat. Diadopsi oleh Kongres AS pada tahun 1981 sebagai bagian dari Undang-Undang Pajak Pemulihan Ekonomi, ACRS memberikan aset ke salah satu dari delapan kelas-mulai pemulihan 3-19 tahun-tergantung pada kehidupan aset 'berguna. Kelas-kelas ini recovery digunakan sebagai dasar untuk depresiasi aset.
Ide di balik ACRS adalah untuk meningkatkan pengurangan pajak untuk penyusutan aktiva dan dengan demikian meningkatkan aliran kas yang tersedia untuk individu dan bisnis untuk investasi. Hal itu diberlakukan selama resesi ekonomi dan "melepaskan arus deras dari kas perusahaan," menurut Elizabeth Kaplan di Dun Business Bulan. Bahkan,
pada saat itu diberlakukan, ACRS diharapkan untuk menambahkan antara $ 50 dan $ 100 miliar untuk pendapatan individu dan bisnis selama periode 10-tahun.
Para pendukung ACRS mengklaim bahwa ini metode penyusutan dan perubahan terkait dalam hukum pajak menyebabkan peningkatan besar dalam investasi yang membantu ekonomi AS pulih. Tapi orang lain mengkritik ACRS untuk membuat laba usaha yang dilaporkan terlihat lebih baik dari yang sebenarnya. "
Bahaya mengobati depresiasi hanya sebagai konvensi-dan akuntansi tidak biaya ekonomi riil yang menyediakan untuk penggantian akhirnya tetap-diperburuk oleh ACRS, yang memungkinkan perusahaan untuk mengambil depresiasi yang ultra cepat pada aset padat modal," Kaplan menjelaskan. "Dengan mengurangi tagihan pajak perusahaan, ACRS juga dibesar-besarkan perbedaan antara arus kas dan melaporkan laba. The kas yang dihasilkan oleh operasi perusahaan sedang dipuji sebagai jauh lebih dapat diandalkan barometer kesehatan keuangan dari tolok ukur pendapatan yang lebih tradisional, yang dapat dipengaruhi oleh konvensi akuntansi. "
Mungkin tren yang paling berbahaya untuk tumbuh dari perlakuan pajak yang menguntungkan aset dikapitalisasi adalah sejumlah besar pengambilalihan bermusuhan. "ACRS sengaja melepaskan senjata ampuh untuk pemburu perusahaan yang mengkhususkan diri dalam memanfaatkan aset perusahaan target untuk membiayai serangan mereka," kata Kaplan.
Menanggapi kritik, Kongres AS merevisi ACRS sebagai bagian dari 1.986 Reformasi Undang-Undang Pajak. Metode penyusutan baru untuk properti berwujud dimasukkan ke dalam digunakan setelah 1986 disebut Modified Accelerated Cost Recovery System (MACRS). Perbedaan utama antara ACRS dan MACRS adalah bahwa metode yang terakhir menggunakan periode pemulihan lebih lama dan dengan demikian mengurangi pemotongan depresiasi tahunan yang diberikan untuk real estate perumahan dan non-perumahan.
Beberapa orang menyatakan keprihatinan bahwa perubahan akan memacu konsumsi dengan mengorbankan investasi dan dengan demikian mengakhiri periode pemulihan ekonomi dan pertumbuhan. Lainnya khawatir bahwa frekuensi perubahan tidak perlu akan menyulitkan kode pajak. Setelah semua, wajib pajak diminta untuk menggunakan metode "masa manfaat" terdepresiasi put properti dalam pelayanan sebelum 1981,
metode ACRS untuk properti dimasukkan ke dalam penggunaan antara tahun 1981 dan 1986, dan metode MACRS untuk properti dimasukkan ke dalam penggunaan setelah 1986.
MACRS sebenarnya mencakup dua metode penyusutan yang berbeda, yang disebut Penyusutan Umum Sistem (GDS) dan Penyusutan Sistem Alternatif (ADS). GDS digunakan untuk sebagian besar jenis properti. ADS hanya berlaku untuk jenis tertentu properti yang yang digunakan untuk tujuan bisnis 50 persen dari waktu atau kurang, digunakan terutama di luar Amerika Serikat, atau digunakan untuk tujuan bebas pajak, misalnya-tetapi juga dapat digunakan jika wajib pajak sehingga memilih.
Pada bulan Maret 2004, perubahan sementara dan diusulkan untuk MACRS diterbitkan oleh IRS. Perubahan menyangkut bagaimana penyusutan ditangani untuk properti yang dibeli di salah satu dari dua cara yang sangat spesifik. Properti yang dibeli di bursa seperti-baik dan / atau sebagai akibat dari konversi paksa harus ditangani secara berbeda jika kedua melepaskan dan properti pengganti tunduk Marcs di tangan wajib pajak mendapatkan itu. Properti yang dimaksud juga harus berpindah tangan sebelum 27 Februari 2004. Menurut Lynn Afeman, dalam sebuah artikel yang membahas perubahan-perubahan dalam The Pajak Penasihat "Peraturan sementara, untungnya, memberikan pemilihan dari aturan ini. Namun, beberapa wajib pajak dapat membuat pemilu hanya untuk menghindari kompleksitas, bukan untuk mendapatkan rezim penyusutan yang paling menguntungkan. "

7. DEPLETION

Deplesi (akuntansi)
Deplesi adalah akuntansi konsep yang paling sering digunakan dalam pertambangan, kayu, minyak bumi, atau industri lain yang sejenis. Penipisan pemotongan memungkinkan pemilik atau operator untuk memperhitungkan pengurangan cadangan suatu produk. Deplesi mirip dengan depresiasi dalam hal itu, itu adalah sistem cost recovery untuk akuntansi dan pelaporan pajak. Untuk tujuan pajak, ada dua jenis deplesi; deplesi biaya dan persentase deplesi.
 Untuk properti mineral, biasanya Anda harus menggunakan metode yang memberikan pengurangan yang lebih besar. Untuk berdiri kayu, Anda harus menggunakan deplesi biaya.
Menurut IRS Newswire, lebih dari 50 persen dari bisnis minyak dan ekstraksi gas menggunakan penipisan biaya untuk mencari pengurangan penipisan mereka. Properti mineral termasuk sumur minyak dan gas, pertambangan, dan deposit alam lainnya (termasuk deposito panas bumi). Untuk tujuan ini, istilah "properti" berarti setiap bunga terpisah usaha sendiri di setiap deposit mineral di setiap saluran yang terpisah atau sebidang tanah. Bisnis dapat mengobati dua atau lebih kepentingan yang terpisah sebagai salah satu properti atau sebagai properti terpisah.
Jenis deplesi
Deplesi, untuk tujuan Amerika Serikat pajak, (dan tujuan akuntansi) adalah metode diakuinya beban bertahap atau penggunaan sumber daya alam dari waktu ke waktu. Deplesi adalah menggunakan up sumber daya alam oleh pertambangan, penggalian, pengeboran, atau penebangan

  1.  Deplesi persentase Untuk mengetahui persentase deplesi, Anda kalikan persentase tertentu, yang ditentukan untuk setiap mineral, oleh pendapatan kotor Anda dari properti selama tahun pajak. Tarif yang akan digunakan dan kondisi lain dan kualifikasi untuk sumur minyak dan gas dibahas kemudian di bawah Independen Produsen dan Royalti Pemilik dan di bawah Gas Alam Wells. Tarif dan aturan lainnya untuk penipisan persentase mineral spesifik lain yang ditemukan kemudian di Pertambangan dan Panas Bumi Deposit
  2.   Biaya deplesi penipisan biaya adalah metode akuntansi dimana biaya sumber daya alam yang dialokasikan untuk deplesi selama periode yang membentuk kehidupan aset. Deplesi biaya dihitung dengan (1) memperkirakan jumlah total mineral atau sumber informasi lainnya yang diperoleh dan (2) menetapkan jumlah proporsional dari biaya sumber daya total kuantitas diekstrak pada periode. Misalnya, Big Texas Oil, Co menemukan cadangan besar minyak. Perusahaan memperkirakan sumur minyak akan menghasilkan 200.000 barel minyak. Perusahaan berinvestasi $ 100.000 untuk mengekstrak minyak, dan mereka mengekstrak 10.000 barel tahun pertama. Oleh karena itu, pengurangan deplesi adalah $ 5.000 ($ 100.000 X 10.000 / 200.000).
  3. Biaya Deplesi untuk Federal Keperluan Pajak (USA) adalah sebagai berikut:Biaya Deplesi - Pengurangan untuk Dasar di Properti Mineral di Kaitannya dengan Produksi dan Penjualan Mineral. Biaya Deplesi untuk tujuan pajak mungkin benar-benar berbeda dari deplesi biaya untuk tujuan akuntansi.


Formula:
CD = S / (R + S) \ kali AB = AB / (R + S) \ kali S
CD = Biaya Deplesi
S = Unit yang dijual pada tahun ini
R = Cadangan di tangan pada akhir tahun berjalan
AB = Disesuaikan dasar properti pada akhir tahun berjalan
Catatan untuk Biaya Deplesi atas Pajak:
Dasar yang disesuaikan adalah dasar akhir tahun disesuaikan dengan tahun sebelumnya di deplesi baik biaya atau persentase. Ini secara otomatis memungkinkan untuk penyesuaian dasar selama tahun pajak.
Dengan menggunakan sisa pada akhir tahun unit, penyesuaian otomatis memungkinkan untuk perkiraan revisi cadangan.
Deplesi didasarkan pada penjualan dan tidak produksi. Unit dianggap dijual di tahun hasil yang kena pajak dengan metode akuntansi wajib pajak.
Cadangan umum termasuk cadangan terbukti dikembangkan dan "kemungkinan" atau "calon" cadangan di mana ada bukti yang masuk akal untuk percaya bahwa jumlah tersebut ada pada waktu itu.
Contoh Biaya Deplesi:
Produser X telah mengkapitalisasi biaya di Properti A $ 40.000, awalnya terdiri dari bonus sewa, biaya eksplorasi dikapitalisasi, dan beberapa dikapitalisasi membawa biaya. Sewa telah memproduksi selama beberapa tahun dan selama waktu ini, X telah mengklaim $ 10.000 dari deplesi diijinkan. Pada tahun 2009,
pangsa X produksi dijual adalah 40.000 barel dan laporan seorang insinyur menunjukkan bahwa 160.000 barel dapat pulih setelah tanggal 31 Desember 2009.
Perhitungan deplesi biaya untuk sewa ini adalah sebagai berikut:
Deplesi biaya = S / (R + S) × AB atau AB / (R + S) × S
CD = 40.000 / (40.000 + 160.000) x ($ 40.000 - $ 10.000)
= 40.000 / 200.000 × $ 30.000
= $ 6.000


Sumber:
Barker, James, C., (2001), “Methane Fuel Gas from Livestock Wastes A Summary”, North Carolina Cooperative Extension Service, hal. 1-8.
Ferguson, Colin, R., (1986), “Internal Combustion Engine Applied Thermosciences”, John Wiley & Sons, New York, hal 209-220.
Mallev, V.L.,(1991), “Operasi dan Pemeliharaan Mesin Diesel”, Erlangga, Jakarta.
Mathur, M.L. dan Sharma, R.P., (1980), “A Cource in Internal Combustion Engines”, Dhanpat Rai & Sons, Nai Sarak Delhi, hal 589-614.
Mitzlaff, Klaus Von, (1988), “Engines for Biogas”, Deutsche Gesell schoft fur Technische Zusammenarbeit (GTZ), Eschborn, hal 1-133.
Obert, Edward, F., (1973), “Internal Combustion Engine and Air Pollution”, Harper & Row Publishers. Inc, New York.
Petrovsky, N., (1979), “ Marine Internal Combustion Engine”, Mir Publishers, Moskow, hal 27-52.
PLN, (2003), “ Tarif Dasar Listrik 2003”, PLN.
Rocque, A.J.,(1995), “Connecticut’s Greenhouse Gas Emissions Inventory 1990 and 1995 Calendar Years”,
State of Connecticut Department of Environmental Protection, Hartford, hal vi.
Troitsky, A. dan Samdkhvalov, M., (1979), “ Motor Vehicle Engines”, Mir Publishers, Mo
http://accountingexplained.com/financial/non-current-assets/units-production-depreciation